Gempa M5,7 Guncang Bolaang Uki, Sulawesi Utara pada Selasa Pagi

News Bolaang Uki – Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,7 mengguncang wilayah Bolaang Uki, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Sulawesi Utara, pada Selasa (6/5/2025) pukul 05.57 WIB. Guncangan yang terjadi di kawasan pesisir selatan Sulawesi Utara ini sempat dirasakan warga di sejumlah kecamatan, meski hingga laporan awal tidak menimbulkan potensi tsunami.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui keterangan resminya menjelaskan bahwa pusat gempa berada pada kedalaman 106 kilometer dengan titik koordinat 0,11 Lintang Selatan dan 123,78 Bujur Timur. Episenter gempa berlokasi sekitar 58 kilometer barat daya Bolaang Uki, wilayah administratif Kabupaten Bolsel yang berbatasan langsung dengan Teluk Tomini.
BMKG menjelaskan bahwa parameter awal menunjukkan magnitudo gempa tercatat M5,5–M5,7, yang masih dapat mengalami perubahan seiring pemutakhiran data. Kedalaman sumber gempa yang mencapai lebih dari 100 kilometer mengindikasikan bahwa gempa ini termasuk dalam kategori gempa menengah, umumnya diakibatkan oleh aktivitas subduksi bawah laut di zona pertemuan lempeng yang membentang dari Sulawesi bagian utara hingga Kepulauan Sangihe.
Dalam penjelasannya, BMKG menekankan bahwa informasi awal ini lebih mengutamakan kecepatan penyampaian kepada publik sehingga beberapa data teknis dapat diperbarui setelah analisis lanjutan. “Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” demikian keterangan resmi BMKG.
Hingga berita ini disusun, belum ada laporan kerusakan signifikan maupun korban jiwa dari wilayah Bolaang Uki dan sekitarnya. Namun, aparat BPBD Kabupaten Bolsel dilaporkan telah melakukan pemantauan di beberapa titik, terutama pemukiman padat penduduk dan kawasan pesisir, untuk memastikan kondisi masyarakat pascagempa.
Sejumlah warga melaporkan merasakan getaran dengan intensitas sedang, cukup kuat untuk membuat benda-benda ringan bergoyang, namun tidak sampai memicu kepanikan besar. Di beberapa kecamatan seperti Bolaang Uki, Helumo, dan Tomini, masyarakat memilih keluar rumah selama beberapa menit untuk memastikan keamanan.
BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, sambil terus mengikuti update resmi terkait gempa susulan maupun perkembangan data terbaru dari pihak berwenang.




